Halaman

SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA KAMI, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

MITOS GUNUNG KELUD

MITOS GUNUNG KELUD
Keindahan gunung Kelud kini sirnalah sudah, setelah meluapkan lava pijar pada kamis 13-02-2014 atau malem jumat wage pukul 22.59 WIB . Ribuan makhluk hidup menjadi korbannya. Terutama warga Desa Gambaranyar, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, yang hanya berjarak lima kilometer. Hujan batu kerikil mengguyur Kediri sebagai dampak erupsi Gunung Kelud
(1.730 mdpl) di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dan 1.600 jiwa di Blitar telah masuk Desa bahaya Kelud. Di balik semua itu ada cerita mitos Gunung Kelud yang bisa di bilang sebagian masyarakat tidak tau.

      Konon katanya Gunung Kelud menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro. Untuk menolak lamaran tersebut, Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok. Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus
masuk ke dalam sumur. Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau. Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak sumpah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyarakat Sugih Waras. (sumber: pemandu wisata)

Yach begitulah gan sedikit cerita mitos tentang Gunung Kelud, Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita. Sampai ketemu lagi di postingan yang lainnya, jangan lupa ya tampar tombol likenya. Maturnuwon.....

6 komentar:

  1. aattaaaiiiii
    kudenb-anakmuda.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada apa mas, terima kasih telah mengunjung blog kami...

      Hapus
  2. ohhh ternyata ada cerita Legendanya yah mas,baru tahu nin,jadi tambah wawasan dan pengetahuan,okay mas Terimakasih telah sharing cerita legenda yang satu ini,good job Lanjutkan..............

    BalasHapus
    Balasan
    1. enje bah,,,juga butuh bimbingannya ini bah....

      Hapus
  3. oohh,,, gitu ceritanya,,,,
    yang jadi korban malah orang dimasa depan,, gra2 perbuatan dewi itu,,,

    BalasHapus
  4. mampir yo.. http://qolby17.abatasa.co.id/post/detail/41495/mitos-dan-fakta-mengenai-kolesterol.html

    BalasHapus